Alphonso Davies Ternyata Nyaris Bergabung dengan MU, Mengapa Gagal?


Trend Dunia - Alphonso Davies baru saja menunjukkan sinarnya bersama Bayern Munchen. Namun kisahnya, mungkin, bisa berjalan berbeda kalau dia bergabung dengan Manchester United beberapa tahun yang lalu.
Pemain berumur 19 tahun itu bermain selama 90 menit penuh di laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (26/2/2020). Dalam pertandingan tersebut, Munchen dihadapkan dengan raksasa dari Inggris, Chelsea.
Pertandingan tidak berjalan sengit, malah relatif mudah bagi Bayern Munchen. Mereka mendominasi permainan kendati tampil sebagai tim tamu dan meraih kemenangan dengan skor telak 3-0.
Davies juga turut berkontribusi besar dalam kemenangan itu. Ia berhasil mengacak-acak pertahanan the Blues dan membuat lawannya yang juga masih muda, Reece James, kerepotan. Ia juga menyumbang assist yang menjadi gol Robert Lewandowski.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Nyaris Pindah ke Manchester United

Dengan usianya yang masih belia, Davies menunjukkan kalau dirinya memendam potensi besar. Sesuatu yang terpaksa membuat Manchester United harus gigit jari.
Dilansir dari Manchester Evening News, the Red Devils ternyata sudah mengikuti pemain asal Kanada tersebut sejak masih berusia 15 tahun. Bahkan mereka pernah mengundangnya untuk menjalani proses percobaan tiga pekan di bulan Januari 2018 silam.
Sayangnya ia tak bisa ikut percobaan itu. Perkembangannya yang signifikan membuat Timnas Kanada jadi tertarik untuk membawanya serta ke Olimpiade. Vancouver Whitecaps pun tidak mengizinkan dirinya untuk ikut percobaan itu.
Alhasil, Davies gagal pindah ke Manchester United. Lalu setelahnya berjalan seperti yang tertuang dalam sejarah. Davies pindah ke Bayern Munchen pada musim panas lalu dan bersinar di sana.

Munchen Percaya kepada Daun Muda

Tentu saja, performa terbaik Davies tidak hanya terlihat dalam laga kontra Chelsea saja. Faktanya, ia mencatatkan delapan assist serta satu gol dari 29 penampilannya di semua kompetisi bersama Munchen musim ini.
Pemain yang kerap dioperasikan di sektor kiri lapangan itu selalu dimainkan sebagai starter. Ini menunjukkan bahwa Bayern Munchen sangat percaya dengan daun muda yang ada di dalam skuatnya.
Selain Davies, Serge Gnabry pun mencuri perhatian dengan dua golnya ke gawang Chelsea. Padahal seperti yang publik ketahui, pemain berusia 24 tahun itu merupakan 'buangan' dari raksasa Inggris, Arsenal.
Tapi Munchen berani bertaruh kepadanya untuk memulai era penyerang sayap baru pasca duet Franck Ribery-Arjen Robben selesai. Dan pertaruhan itu akhirnya membuahkan hasil yang sangat signifikan.

No comments:

Post a Comment