Kebobolan Gol Penalti, Pelatih AC Milan Kritik Keputusan Wasit

Trend Dunia - Hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Juventus kala bertemu AC Milan mengundang kontroversi. Pelatih Milan, Stefano Pioli, sampai marah dengan keputusan pemimpin pertandingan itu.

Seperti yang diketahui, Juventus bertemu dengan Milan dalam laga leg pertama babak semi-final Coppa Italia hari Jumat (14/2/2020). Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.

Milan sejatinya unggul lebih dulu berkat gol Ante Rebic pada menit ke-61. Sayangnya, Rossoneri gagal mempersembahkan kemenangan lantaran kebobolan gol penalti yang dibukukan bintang Juventus, Cristiano Ronaldo.

Jelas, hasil tersebut tidak menguntungkan Milan. Mereka harus mengejar kemenangan pada leg kedua yang digelar di Allianz Stadium bulan Maret nanti. Sementara Juventus hanya butuh hasil imbang tanpa gol.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Calabria Tidak Melihat Bola

Keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti kepada Juventus membuat perdebatan di tengah publik. Pasalnya, Calabria yang menyentuh bola pada saat itu berada pada posisi membelakangi Ronaldo.

Bisa dibilang, Calabria tidak dalam posisi yang sengaja untuk menghalau laju bola dengan tangannya. Tapi apadaya, wasit telah membuat keputusan. Jelas saja kalau Pioli kesal pada keputusan tersebut.

"Saya awalnya marah karena sempat ada pelanggaran pada Ibrahimovic di awal pergerakan itu," ujar Pioli kepada Rai Sport usai pertandingan.

"Ditambah saya ingat wasit yang ditunjukkan tayangan ulang dari penalti Cagliari-Brescia pada awal musim berkata kalau itu adalah kesalahan karena pemain tidak bisa melihat laju bola," lanjutnya.

Pioli Minta Kejelasan

Pioli merasa, berdasarkan pernyataan wasit tersebut, kalau Calabria tidak melakukan handsball. Oleh sebab itu, mantan pelatih Fiorentina tersebut meminta kejelasan soal peraturan mengenai penalti.

"Saya tidak melihat adanya perbedaan dengan situasi ini, sebab Calabria tidak bisa melihatnya. Alberto Cerri, pada situasi itu, melompat dan tidak bisa memotong tangannya sendiri," tambahnya.

"Saya hanya berharap kami bisa mendapatkan penjelasan yang jelas soal mana yang penalti dan bukan. Anda boleh berargumen kalau itu adalah tembakan tepat sasaran, tapi saya ragu upaya Ronaldo akan menemui sasaran," tutupnya.