Punya Banyak Uang, MU Bisa Salip Liverpool dan Man City Jika Penuhi Dua Syarat Ini

Trend Dunia - Manchester United diyakini mampu menyalip Liverpool dan Manchester City lagi sebagai klub terkuat di Premier League. Untuk melakukannya, Setan Merah harus memenuhi dua syarat perubahan yang sangat penting.

Bicara kualitas, MU yang sekarang jelas tertinggal jauh dari Liverpool dan Man City. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer ini bahkan sudah kesulitan menembus empat besar, apalagi bersaing di puncak.

Bola berputar, siklus berjalan. Saat ini MU sedang di bawah, giliran Liverpool dan Man City yang di atas. Namun, pada akhirnya nanti situasi diyakini bakal berputar lagi, MU bakal naik ke atas.

Kendati demikian, bukan berarti MU bisa berpangku tangan can menunggu mukjizat terjadi. Apa yang harus mereka lakukan?

Dua Syarat Penting

Tidak ada yang bisa meremehkan status MU sebagai klub terbesar di dunia. Penggemar mereka tersebar ke setiap pelosok, MU kaya raya.

Jika mau menyalip Liverpool dan Man City lagi, MU seharusnya bisa memanfaatkan sumber daya uang itu. Ada dua hal utama yang harus mereka putuskan, seperti yang dijelaskan analis Premier League, Steve Nicol, di bawah ini.

"Dengan jumlah uang yang bisa dihasilkan MU, dua keping teka-teki yang harus mereka temukan adalah pelatih kepala yang pantas dan seseorang yang bisa mengurus negosiasi transfer dengan benar [direktur teknik]," tegas Nicol kepada ESPN FC.

"Jika mereka bisa menyelesaikan dua hal itu dengan tepat, tidak ada alasan mengapa mereka tidak bisa kembali ke puncak yang pernah mereka rasakan saat masih di bawah Fergie [Sir Alex]."

Pengganti Solskjaer?

Secara tidak langsung, Nicol mengatakan bahwa Solskjaer bukanlah sosok yang tepat untuk menjaga perkembangan MU. Seran Merah mungkin membutuhkan pelatih yang lebih berpengalaman, yang sudah terbukti mampu.

Kendati demikian, sampai saat ini belum ada tanda-tanda kepanikan dalam tubuh Setan Merah. Para petinggi masih memercayai Solskjaer, masih berusaha mendukung sebaik mungkin.

Perubahan hanya bisa terjadi ketika fans sudah muak, yakni ketika MU mulai menelan hasil-hasil buruk. Pada saat itulah Solskjaer bakal kehilangan pijakan, dan pada saat itulah MU seharusnya menyelesaikan dua masalah utama yang disebut Nicol di atas.