Euro 2020 Ditunda Setahun, Baik atau Buruk untuk Cristiano Ronaldo?


Trend DuniaCristiano Ronaldo bisa jadi merupakan salah satu pemain yang merugi terkait keputusan UEFA menunda ajang akbar Euro 2020 selama 12 bulan. Keputusan itu tepat, tapi konsekuensinya cukup besar.
Selasa (17/3/2020) kemarin, UEFA membuat keputusan besar itu setelah menggelar pertemuan darurat melalui video conference calls dengan pilar-pilar penting sepak bola Eropa lainnya. Mereka bersepakat menyelesaikan masalah yang ada di depan mata terlebih dahulu.
Ditunda selama setahun jelas bisa mengubah peta persaingan Euro 2021 nanti. Ada beberapa pemain yang musim ini sedang bagus-bagusnya, tapi belum tentu musim depan bisa mencapai level yang sama.
Ronaldo termasuk salah satu pemain tersebut. Megabintang Juventus ini tampil cukup baik di musim 2019/20 ini, tapi ada keraguan tentang musim depan.
Goal internasional mengira-ngira dampak penundaan Euro ini untuk Ronaldo. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Lewat Tahun Terbaik?

Tentu saja kalimat 'tahun terbaik' tidak berlaku untuk Cristiano Ronaldo. Dia terus bermain di level tinggi dengan torehan gol luar biasa meski sudah berusia 35 tahun.
Musim in Ronaldo sedang bagus-bagusnya. Bulan lalu, penyerang Juventus ini baru menyamai rekor Serie A perihal terus mencetak gol dalam 11 pertandingan terakhir.
Alhasil, rasanya tidak mengejutkan melihat Ronaldo tetap memimpin Timnas Portugal pada ajang Piala Dunia Qatar 2022 nanti, apalagi Euro tahun depan. Ronaldo sekarang justru tampak lebih mematikan, tua-tua keladi.

36 Tahun

Dia menunjukkan performa luar biasa jika dibandingkan dengan pemain-pemain di atas 30 tahun lain yang masih berlaga saat ini. Pertanyaannya, berapa lama Ronaldo bisa menjaga level tinggi ini untuk klub dan timnas?
Jelas memainkan Euro 2020 tahun ini bakal lebih menguntungkan bagi Ronaldo, mengingat dia sedang bagus-bagusnya. Juga, Ronaldo bakal menginjak usia 36 tahun ketika Euro 2021 dimainkan tahun depan.
Ronaldo mungkin terlihat sebagai manusia super, bakat sepak bola dengan etos kerja luar biasa. Namun, kerasnya dunia sepak bola profesional di level tinggi selama nyaris dua dekade pada akhirnya akan menyulitkan dia.

No comments:

Post a Comment