Para Penghangat Bangku Cadangan yang Ikut Juara Liga Champions, Siapa Saja?


Trend Dunia - Dunia sepak bola memang sulit untuk ditebak, terutama di ajang Liga Champions. Kompetisi paling bergengsi di daratan Eropa tersebut tidak membutuhkan skuat yang kompetitif, melainkan juga keberuntungan.
Sejumlah tim besar beramai-ramai menginvestasikan uang demi mendapatkan pemain hebat dari berbagai negara. Hal ini diyakini bisa meningkatkan peluang mereka menjuarai Liga Champions di setiap musimnya.
Namun tidak sedikit tim yang berhasil mencapai final dengan skuat seadanya. Contohnya Porto dan Monaco yang bertemu di partai puncak pada tahun 2004. Tottenham, finalis musim lalu, juga tidak memiliki materi yang segitu menterengnya.
Dan selain tim, pemain pun ada yang memiliki sisi keberuntungan tersendiri. Ada yang menjadi penghangat bangku cadangan tapi cukup beruntung mengakhiri musim dengan medali juara di tangan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

McDonald Mariga

Pria berumur 32 tahun itu merupakan pemain asal Kenya pertama yang pernah meraih medali juara Liga Champions. Ia mendapatkannya sewaktu memperkuat Inter Milan.
McDonald mendarat di Giuseppe Meazza pada Februari 2010 silam. Ia membela Inter Milan selama empat musim, tapi hanya bermain sebanyak 21 kali. Kebanyakan waktunya ia habiskan sebagai pemain pinjaman di klub lain.
Namun ia cukup beruntung. Tahun 2010 adalah masa di mana Inter berhasil menjadi juara Liga Champions. Dan oleh sang pelatih, Jose Mourinho, ia kerap ditaruh di bangku cadangan.

Jose Bosingwa

Bosingwa merupakan salah satu pemain yang berjasa membawa Porto meraih gelar Liga Champions. Lalu di tahun 2008, ia memutuskan bergabung dengan Chelsea dan bertahan selama empat musim.
Ia tidak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak pada musim di mana Chelsea berhasil menjuarai Liga Champions, tepatnya tahun 2012. Ia bermain selama 120 menit pada pertandingan tersebut.
Namun perlu diketahui kalau Bosingwa jarang mendapatkan kesempatan bermain kala itu. Ia lebih sering menghuni ruang perawatan akibat mengalami cedera.

Alvaro Arbeloa

Arbeloa pernah dikenal sebagai salah satu bek hebat di masanya. Namun jumlah penampilannya semakin berkurang pasca Real Madrid berhadapan dengan Atletico Madrid di babak final Liga Champions 2014.
Namun sejak saat itu, sosoknya mulai jarang terlihat di lapangan. Real Madrid kembali bertemu Atletico Madrid pada babak final 2016, namun Arbeloa hanya terlihat kala timnya menghadapi Malmo dalam fase geup.
Karirnya kian memburuk. Pada tahun 2016, ia memutuskan pindah ke West Ham dan hanya membuat tiga penampilan di ajang Premier League. Ia bertahan selama satu musim hingga pensiun pada bulan Juni 2017.

Jeremy Mathieu

Mathieu adalah salah satu penghuni bangku cadangan di Barcelona. Namun ia cukup beruntung karena bisa tampil sebanyak 91 kali di berbagai kompetisi walau kebanyakan lebih sering sebagai pengganti.
Ia cukup beruntung bisa ikut serta dalam keberhasilan Barcelona menjadi juara Liga Champions. Mathieu masuk pada babak kedua sebagai pengganti, tepat sebelum Neymar mencetak gol keiga Barcelona ke gawang Juventus.
Sejak saat itu, ia hanya bermain sebanyak dua kali di ajang Liga Champions. Salah satunya adalah saat di mana dirinya diganti pada jeda babak pertama kala Barcelona bertemu Juventus lagi tahun 2017.

Dejan Lovren

Pada tahun 2018, Lovren merupakan salah satu pemain andalan Liverpool di jantung pertahanan. Kala itu ia berhasil mengantarkan the Reds melaju sampai babak final dan kalah atas Real Madrid.
Namanya mulai jarang terlihat di starting XI Liverpool pada musim berikutnya. Alasan utamanya adalah cedera dan kalah saing dengan bek lain seperti Joel Matip dan Joe Gomez.
Ia akhirnya hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat Liverpool bertemu Tottenham di final. Ia tidak mencatatkan penampilan satu menit pun, namun sudah cukup untuk mendapatkan medali juara Liga Champions.

No comments:

Post a Comment