Trend Dunia - Karim Benzema memulai musim 2019/20 ini dengan impresif, dia sempat rajin mencetak gol. Namun, melewati cedera pada awal Januari 2020 lalu, striker andalan Real Madrid ini kehilangan sentuhan mematikannya.
Melihat angka, torehan Benzema tidak buruk. Dia telah mencetak 16 gol dan 7 assists sampai Desember 2019 lalu, tapi setelah itu Benzema hanya bisa mencetak tiga gol dalam 13 pertandingan di tahun 2020.
Benzema menderita cedera yang memaksanya tidak bisa bermain di ajang Supercopa de Espana, di Arab Saudi. Nahasnya, setelah pulih, Benzema gagal mencapai level yang sama dengan sebelumnya.
Karena itulah tahun 2020 ini dianggap gelap untuk Benzema. Mengutip Marca, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tahun Gelap Benzema
Penurunan performa Benzema ini jelas merugikan Real Madrid, yang kehilangan salah satu pencetak gol terbaik mereka. Madrid musim ini sudah kesulitan mencetak gol, kemerosotan performa Benzema bisa jadi masalah besar.
Benzema terakhir kali mencetak gol ketika diberi kesempatan Sergio Ramos untuk mengeksekusi penalti pada kekalahan 1-2 dari Real Betis. Sang kapten sepertinya tahu bahwa strikernya sedang tidak percaya diri.
Saat ini La Liga tengah dihentikan sementara akibat pandemi virus corona, Benzema punya waktu bernapas. Namun, Los Blancos jelas akan membutuhkan sentuhan mematikan Benzema ketika liga kembali dilanjutkan nanti.
Bantuan Benzema
Sejak kepergian Cristiano Ronaldo, Benzema menjelma jadi pemain yang selalu bisa diandalkan mencetak gol. Hanya dia yang bisa mencetak gol secara konsisten meski Madrid memiliki banyak pemain bintang lainnya.
Sebab itu, jika Benzema bisa menemukan performa terbaiknya kembali, dia jelas bisa membantu Madrid melangkah di sisa musim ini. La Liga jadi target utama, juga masih ada Liga Champions.
Masalah Benzema ini mungkin lebih merupakan masalah kepercayaan diri, bukan karena kemampuan yang hilang. Dia hanya perlu mencetak beberapa gol untuk mendulang rasa percaya diri kembali dan akhirnya tancap gas.
No comments:
Post a Comment