Trend Dunia - Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) telah menjatuhi hukuman kepada Manchester City yang dinyatakan bersalah karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Klub berjuluk The Citizens itu mendapat hukuman larangan tampil di Liga Champions selama dua musim (2020-2021 dan 2021-2022).
Dampak dari keputusan UEFA tersebut Manc City jelas akan mengalami kerugian dari segala sisi. Bahkan secara luas masa depan pelatih Josep ‘Pep’ Guardiola pun dipertanyakan, tak terkecuali nama bintang Man City yang terhitung banyak.
Kehilangan Guardiola akan menjadi kerugian yang paling besar. Pelatih yang telah menukangi Man City sejak 2016 itu menjadi salah satu pendongkrak kebangkitan The Citizens hingga meraih berbagai gelar juara. Paling fenomenal adalah Guardiola membawa Man City menjuarai Liga Inggris selama dua musim berturut-turut (2017-2018 dan 2018-2019).
Kehilangan Guardiola akan menjadi kerugian yang paling besar. Pelatih yang telah menukangi Man City sejak 2016 itu menjadi salah satu pendongkrak kebangkitan The Citizens hingga meraih berbagai gelar juara. Paling fenomenal adalah Guardiola membawa Man City menjuarai Liga Inggris selama dua musim berturut-turut (2017-2018 dan 2018-2019).
Sejauh ini, Guardiola sering dikaitkan dengan Juventus yang dimungkinkan bisa terjadi pada musim panas 2020. Tentu saja dengan absennya Man City di Liga Champions akan membuat Guardiola berpikir dua kali karena ajang tersebut merupakan liga paling bergengsi di kawasan Eropa.
Tetapi, beberapa sumber mengatakan Man City memiliki kepercayaan diri untuk memenangkan banding yang kini tengah diajukan kepada Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Andai banding dikabulkan, Man City akan terbebas dari larangan tampil di Liga Champions pada musim depan.
No comments:
Post a Comment