Trend Dunia - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe sakit dalam dua hari terakhir. Pemain berusia 21 tahun itu kemudian melakukan tes virus korona (Covid-19) sebagai pencegahan. Sebab, Mbappe mengeluh sakit tenggorokan dan suhu tubuhnya naik di atas normal.
Namun, hasil tes membuktikan Mbappe negatif virus korona. Hal itu merupakan kabar gembira mengingat meluasnya penyebaran virus korona di Benua Eropa. Kasus virus korona paling parah di Benua Eropa terjadi di Italia.
Meski telah dinyatakan negatif virus korona tetapi Mbappe belum tentu ikut ambil bagian pada leg II babak 16 besar Liga Champions 2019-2020. PSG yang di leg I kalah 1-2 dari Borussia Dortmund akan menjamu sang lawan di Parc des Princes pada Kamis 12 Maret 2020 dini hari WIB.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel pun ragu bisa memainkan Mbappe saat menjamu Dortmund. Sebab, sakit yang diderita Mbappe memaksanya absen latihan dalam dua hari terakhir. Tuchel pun menunggu kondisi Mbappe pada Kamis pagi untuk tahu apakah pemain andalannya itu bisa tampil atau tidak.
“Kylian (Mbappe) sakit. Dia sakit kemarin dan dia sakit hari ini. Kami berusaha melakukan latihan ringan (bersamanya) malam ini. Tetapi dia tidak berlatih bersama kami dalam dua hari terakhir. Kami harus menunggu dan memutuskan besok pagi (apakah dia akan bermain)," kata Tuchel, menyadur dari Sky Sports, Rabu (11/3/2020).
Selain Mbappe, PSG juga akan kehilangan Ander Herrera yang masih menderita cedera. Meski begitu, kabar baik untuk PSG adalah sang kapten, Thiago Silva sudah berlatih bersama tim sehingga kemungkinan bisa bermain saat melawan Dortmund.
“Thiago (Silva) telah mengambil bagian dalam semua latihan dan kami bisa memutuskan besok apakah dia bermain atau tidak. Saat ini, saya pikir dia (Silva) ada di tim. Semua pemain lain hadir. Ander Herrera masih cedera, tetapi semua pemain lain hadir,” tandas Tuchel.

No comments:
Post a Comment