Trend Dunia - LIGA Italia jadi kompetisi yang paling terganggu aktivitasnya oleh pandemi virus corona (Covid-19) di Benua Eropa. Pada 10 Maret 2020, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte telah menangguhkan semua kegiatan olahraga sampai 3 April.
Liga Italia yang baru memainkan laga pekan ke-26 ikut ditangguhkan. Sesuai dengan arahan Conte maka Liga Italia harusnya bisa dimulai kembali pada Sabtu 4 April 2020 tetapi kondisi sekarang tidak memungkinkan. Presiden FIGC (Federasi Sepakbola Italia), Gabriele Gravina tidak menutup kemungkinan untuk menghentikan Liga Italia.
Meski begitu, menghentikan Liga Italia sekarang bukan satu-satunya cara. Gravina menyatakan ada opsi menggelar babak playoff guna menentukan juara Liga italia musim ini. Sementara itu, opsi lainnya adalah memulai kembali Liga Italia pada Mei.
“Saya tidak bisa mengesampingkan apapun saat ini. Termasuk ide untuk mengakhiri kompetisi musim ini. Jika tidak mungkin, kami akan mengambil keputusan lain. Tidak terkecuali untuk opsi menggunakan babak playoff,” kata Gravina kepada Radio Anch'io Sport, Selasa (17/3/2020).
“Kami menerima (arahan pemerintah) hingga 3 April, tetapi itu terlalu dekat untuk berpikir memulai kembali semua kegiatan, bukan hanya olahraga. Untuk alasan ini, saya berpendapat untuk (memulai kembali pada) Mei mendatang. Meskipun ini juga merupakan tanggal referensi yang sepenuhnya teoretis” paparnya.
Sementara itu, puncak klasemen sementara Liga Italia diduduki Juventus sebelum ditangguhkan olah pemerintah. Juventus berhak berada di posisi pertama usai mengalahkan Inter Milan 2-0 pada pekan ke-26. Kemenangan itu membuat Bianconeri –julukan Juventus– memiliki 63 poin unggul satu angka dari Lazio yang ada di posisi kedua.
No comments:
Post a Comment