Pulang ke Serbia, Luka Jovic Kena Kritik Perdana Menteri

 Trend Dunia - Luka Jovic memutuskan pulang kampung saat Real Madrid memerintahkan para pemainnya mengisolasi diri. Keputusannya itu dikritik Perdana Menteri Serbia.
Penyerang Madrid itu kabarnya terbang dari ibukota Spanyol itu ke Serbia untuk merayakan ulang tahun kekasihnya, Sofia Milosevic, pada 18 Maret lalu. Tindakannya tersebut dilakukan pada saat Los Blancos mewajibkan para pemainnya mengisolasi diri di tengah ancaman virus corona.

Sejak Kamis (12/3/2020), seluruh skuat Madrid memang harus dikarantina dan dirumahkan selama 15 hari ke depan. Hal ini menyusul salah satu pemain basket Real Madrid Basketball, yang punya tempat berlatih sama dengan tim sepakbola, positif mengidap virus corona.

Daily Mail mengklaim jika Jovic mengantongi izin khusus untuk pulang kampung ke Belgrade, Serbia, dengan alasan medis. Pemain 22 tahun itu terbang menggunakan pesawat pribadi pada akhir pekan lalu.

Tindakannya untuk kembali dari Spanyol ke Serbia ternyata juga melanggar kebijakan negara asalnya itu. Pemerintah Serbia rupanya melarang warga negaranya yang bekerja di negara-negara dengan kasus virus corona tinggi untuk pulang kampung dalam waktu dekat.
Spanyol sendiri terhitung sebagai negara dengan tingkat kematian tertinggi keempat di dunia akibat virus corona. Sampai saat ini, tercatat 803 pasien meninggal dunia di Negeri Matador tersebut.

Tindakan Jovic dan para bintang Serbia lainnya yang memutuskan pulang kampung ke negeri asalnya itu mendapat kritikan tajam dari Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic. Menurutnya, hal tersebut merupakan contoh negatif karena telah mengabaikan kewajiban yang telah ditetapkan.

"Kami memiliki contoh negatif dari bintang-bintang sepakbola kami yang berpenghasilan jutaan, tetapi mengabaikan kewajiban untuk mengisolasi diri sehingga mereka bisa kembali ke kampung halamannya," ujar Brnabic seperti dilansir Daily Mail.

No comments:

Post a Comment